Kamis, 21 Juni 2012

Mempercantik Rumah Minimalis

Rumah minimalis sangat diminati oleh masyarakat yang serba praktis sekarang ini. Bagaimana cara memilih furniture dan aksesori yang tepat untuk rumah minimalis Anda?
Mempertahankan unsur praktis dan fungsional menjadi kunci dasar dalam mendandani rumah minimalis.
Pemilihan bahan yang tepat dapat mengentalkan konsep minimalis yang ingin dihadirkan. Furniture kaca misalnya yang dipadu dengan aluminium atau besi tempa termasuk jenis furniture yang banyak digunakan. Selain bentuknya yang simpel, perawatannya pun relatif mudah dilakukan.
Gorden pun mampu mendukung kesan yang ingin ditampilkan dalam ruangan. Dengan jenis roman blind, misalnya yang bersifat ringan sekaligus mampu memberi kesan dinamis dalam ruangan yang minimalis.
Desain dengan presisi yang tegas juga menjadi ciri khas pada arsitektur maupun furniture minimalis. Oleh karena itu, pilih meja atau kursi yang memiliki desain sederhana, sedikit, atau tanpa ornament. Dengan ornament yang minim tersebut, dapat memudahkan perawatan dan ruangan terksesan lebih lega sehingga cocok bila diterapkan pada rumah minimalis yang mungil.
Minimalis juga dapat dipadukan dengan bahan atau furniture dari warna - warna kayu seperti coklat tua atau coklat yang kemerahan.
Pemilihan warna dan corak pun harus diperlihatkan dengan cermat, di mana corak bunga-bunga atau warna-warni yang terlalu ramai kurang cocok bila dipadukan dalam rumah minimalis. Pertahankan nada warna setiap kali menambah atau mengganti aksesori dan furniture dalam satu ruangan.
Tata setiap aksesori dan furniture dengan cermat, namun usahakan agar ruangan tidak berkesan terlalu penuh karena justru dapat menegaskan kesan minimalis yang ingin diciptakan. Contohnya penataan pigura foto menggunakan pigura yang lebih besar namun dalam jumlah sedikit untuk memberi aksen dalam ruangan.
Sumber : www.architectaria.com

Tips Membeli Rumah Idaman di Perumahan

Keinginan untuk memiliki rumah sendiri agaknya menjadi satu hal penting dalam kehidupan, terutama bagi mereka yang telah berkeluarga. Munculnya berbagai kawasan perumahan yang dibangun oleh developer terutama di perkotaan dan sentra-sentra industri merupakan sebuah jawaban untuk memenuhi kebutuhan itu.

Ada berbagai jenis tipe rumah yang ditawarkan, kiranya bisa dipilih sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Nah, jika kondisi keuangan Anda telah siap dan hendak berencana untuk memiliki rumah yang disediakan oleh pengembang/developer, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips dari www.birobangunan.com sebagaimana dibawah ini :

1.Pilih perumahan yang lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan perbelanjaan. Anak Anda pasti harus bersekolah dan untuk memasak diperlukan bahan makanan. Nah, upayakan rumah yang Anda beli lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan pasar, untuk memudahkan saat anak Anda harus pergi ke sekolah dan saat berbelanja kebutuhan dapur sehari-hari.

2.Pilih perumahan yang lokasinya bisa dijangkau dari tempat kerja. Akan sulit dibayangkan jika setiap hari, Anda butuh waktu tempuh lebih dari 2 jam untuk sampai ke kantor. Selain boros BBM/biaya perjalanan, juga rugi waktu dan tenaga bukan ?

3.Pilih perumahan yang mudah diakses dari jalur utama. Banyak pengembang memasang iklan yang menyatakan bahwa lokasi perumahan-nya hanya 10 menit dari gerbang tol / terminal bus. Namun siapa sangka bahwa itu hanya terjadi saat tengah malam saja, dan menjadi 1 jam di waktu siang akibat kemacetan lalu lintas yang luar biasa. Cek-lah terlebih dahulu dengan melakukan uji coba di waktu-waktu yang berbeda.

4.Pilih perumahan yang memiliki infrastruktur memadai. Tentunya akan sangat bermanfaat bagi Anda sekeluarga jika pengembang perumahan telah menyiapkan infrastruktur vital seperti jalan, selokan, listrik, air/PDAM dan fasilitas tambahan seperti taman bermain, sarana olahraga, minimarket, klinik, kebersihan dan keamanan. Terlebih lagi jika penataan infrastruktur tersebut dirancang menyatu di dalam kawasan sehingga mudah dijangkau dari rumah Anda.

5.Pilih perumahan yang bebas banjir. Bagaimana bisa hidup tenang, jika setiap musim hujan rumah Anda kebanjiran ? Maka upayakan untuk memilih lokasi yang bebas banjir sehingga Anda tidak perlu sport jantung setiap musim hujan.

6.Pilih perumahan yang kualitas bangunan rumah-nya bisa dipertanggungjawabkan. Buat apa beli rumah baru, kalau baru setahun ditempati sudah mengalami kerusakan parah. Buatlah cek list saat memeriksa rumah yang hendak dibeli, mulai dari pondasi, lantai, dinding, kusen, plafon, atap dan sebagainya. Periksa secara teliti sebelum membeli, bila perlu mengajak orang yang menurut Anda ahli di bidang bangunan, daripada menyesal nanti.

7.Pilih perumahan yang dikelola oleh developer yang kredibel. Ada begitu banyak developer yang bermunculan saat ini. Pilihlah developer yang memiliki kredibilitas baik, sehingga apabila ada keluhan dari pembeli rumah segera merespon dengan baik, bukan malah lepas tangan. Untuk mengetahuinya, jangan sungkan untuk bertanya kepada beberapa pemilik rumah di kawasan perumahan tersebut tentang kualitas pelayanan developer selama ini.

8.Pilih perumahan yang sesuai dengan tipe kehidupan Anda. Ini bukannya membeda-bedakan derajat manusia, akan tetapi Anda juga perlu memperhatikan karakter lingkungan dari penghuni alias calon tetangga-tetangga Anda. Jangan sampai nantinya Anda merasa kurang nyaman atau bahkan mendapatkan kesulitan akibat hal yang satu ini.

Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah ! (hh).

sumber : www.birobangunan.com

Tips Membeli Rumah Second / Rumah Bekas

Jika anda hendak membeli sebuah rumah bekas, ada baiknya membaca beberapa tips dari www.birobangunan.com yang bisa anda baca di bawah ini :

1.Usahakan untuk membeli rumah dari pemiliknya sendiri. Cara membeli rumah second yang terbaik adalah langsung dari pemiliknya sendiri/tanpa perantara, karena disana anda bisa memperoleh informasi secara detail tentang rumah yang hendak dibeli. Selain itu dengan membeli langsung, harganya akan lebih murah karena penjual tidak perlu memberi komisi kepada broker/perantara.

2.Pilih broker/perantara yang tepat. Jika terpaksa anda harus membeli rumah melalui jasa broker/perantara, maka pilih broker yang sudah anda kenal/bisa anda percaya. Alternatif lain adalah dengan meminta referensi broker property dari saudara/relasi-relasi anda. Jika tidak, sebaiknya gunakan jasa broker porperty terkenal yang sudah memiliki kredibilitas baik, yang akan sangat membantu saat pengurusan dokumen jual beli, bahkan saat pengajuan KPR seandainya anda berencana membeli rumah tersebut dengan cara mencicil ke bank.

3.Tanyakan usia bangunan rumah. Secara sederhana anda bisa mengklasifikasi usia bangunan rumah yaitu : baru (kurang dari 10 tahun), sedang (10 s/d 20 tahun) dan tua (lebih dari 20 tahun). Jika pernah dilakukan renovasi, tanyakan kapan terakhir kali dilakukan renovasi. Tentunya ini bukan patokan baku, karena tentu akan sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan bangunan, tipe struktur dan kualitas pengerjaan yang dipergunakan pada rumah tersebut. Yang jelas, semakin tua usia bangunan maka performa-nya semakin menurun, dan berarti anda harus bersiap menganggarkan dana untuk merenovasi rumah tersebut.

4.Periksa kondisi fisik rumah. Periksa secara detail kondisi fisik rumah pada setiap bagian-bagiannya, bila perlu buat check list agar lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan. Akan lebih baik jika anda mengajak kontraktor untuk menilai kondisi rumah saat ini. Beberapa hal yang harus anda perhatikan antara lain :
- Kondisi struktur rumah, periksalah barangkali ada retak-retak di pondasi, dinding, kolom dan balok
- Periksalah dinding, barangkali ada flek-fek bekas rembesan air tanah
- Periksa kualitas lantai, apa masih baik atau sudah mengalami penurunan/retak-retak lantai
- Periksalah barangkali ada bekas-bekas serangan rayap pada kusen, jendela, pintu, plafon dan atap rumah.
- Pastikan bahwa struktur atap masih dalam kondisi baik, lihatlah barangkali ada balok/gording yang keropos, atau kebocoran serius pada talang
- Jangan lupa cek pula kondisi jaringan listrik PLN di rumah, masih baik atau sudah awut-awutan
- Apakah kualitas airnya masih layak, dan cek pula jaringan air apa masih dalam kondisi baik
- Rasakan kondisi ruangan-ruangan, apakah segar, lembab atau malah terasa gerah ?

5.Cek lingkungan sekitar rumah. Dapatkan informasi tentang kondisi lingkungan sekitar rumah, terutama jika rumah itu hendak anda tempati bersama keluarga. Jangan sampai anda kecewa karena ternyata lokasi rumah tersebut sulit diakses, rawan keamanan, jauh dari sarana pendidikan atau bahkan ternyata sering kebanjiran !!

6.Cek dokumen kelengkapan rumah. Periksalah keaslian sertifikat rumah (SHM), sertifikat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), bukti Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan kemudian lakukan cross check pada semua dokumen tersebut. Apabila ternyata nama yang tertera disitu tidak sama dengan nama penjual rumah, tanyakan status hubungannya. Bila katanya belum dilakukan proses Balik Nama, mintalah Akta Jual Beli yang sah atas rumah tersebut. Untuk rumah yang berstatus harta warisan, tanyakan berapa banyak ahli waris sahnya. Poin ini penting sekali buat anda, demi menghindari masalah hukum yang tidak diinginkan di kemudian hari.

7.Cek harga. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi rumah tersebut, sehingga anda bisa melakukan penawaran dalam kisaran harga yang sewajarnya. Terlebih-lebih jika anda berencana membeli rumah tersebut untuk kemudian menjualnya lagi.

Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah ! (hh).

sumber : www.birobangunan.com